Jumat, 11 Mei 2018

Liburan ke Pulau Belitung

Hari minggu 29 April 2018, saya memulai perjalanan ke Belitung, kenapa ke Belitung karena dari informasi dari teman-teman dan tentunya film Laskar Pelangi yang sangat indah kelihatannya. Oh iya, saya terbang ke Belitung dengan maskapai dari Sriwijaya yang kebetulan saya pesan dengan paket Pesawat+Hotel yang bisa dikatakan paling murah tentunya dengan promo tambahan dari Traveloka. Ya lumayanlah tidak begitu merogoh saku... hehehe... Nanti saya buatkan rincian biayanya  ya,,,

Penerbangan saya pada pukul 11.35 tapi tetap agak delay sih ke jam 12 tp masih wajarlah. Penerbangan menuju bandara H.A.S. Hanandjoeddin International tepatnya di kota Tanjung Pandan, jadi jika ingin ke Belitung harus diperhatikan tujuan bandaranya ke Tanjung Pandan bukan ke Bangka  ya. Perjalanan hanya memerlukan kurang lebih 1 jam.

Untuk penjemputan dari bandara ke hotel sebelumnya saya sudah pesen ke sebuah travel yaitu www.belitungcantiktour.com dengan komunikasi yang sangat mudah menggunakan whatsapp.. pelayanannya juga super cepat. Saya langsung disambut oleh driver yang siap mengantar ke Green Tropical Village dimana saya akan menginap selama 3 malam dengan fasilitas bintang 3. Hotel ini memiliki 3 kolam renang jadi kalau lagi malas keluar tinggal berenang aja.

Perjalanan pertama setelah beberes di Hotel dan rental motor tentunya dari travel belitungcantik.com, saya menuju ke Danau Koalin yang paling dekat dengan hotel, Danau Kaolin ini sangat indah dan ramai dikunjungi di sore hari karena cuacanya juga udah tidak terlalu panas. kemudian ke sekolah Laskar Pelangi yang jadi tempat syuting Laskar Pelangi. Sekolah ini sebenarnya sudah runtuh, yang ada sekarang hanya replika. setelah berkeliling dan foto-foto kemudian saya melanjutkan perjalanan pulang mengingat jarak dari SD ke hotel memakan waktu kurang lebih 1 jam dan melewati daerah hutan jadi cukup bahaya jika pulang di malam hari. oh iya hampir lupa sebelum ke SD Laskar Pelangi, saya terlebih dahulu menikmati makanan Mie Atep yang sangat terkenal dari Belitung. Kalau menurut saya sih rasanya ya lumayan enak tapi gak WOW.. hehehe
Danau Kaolin OK...


Replika SD Laskar Pelangi



Perjalanan di hari kedua, saya fokus ke pantai tanpa ikutan open trip dan menurut saya lebih murah yaitu dengan menyewa boat untuk keliling pulau-pulau serta snorkling. Laut di Pulau Belitung sangat Indah dan banyak sekali ikan. Untuk Snorkling sediakan roti untuk memberi makan ikan sehingga ikan-ikannya akan menghampiri kita. Oh iya,, kalo mau bisa langsung pesan makan siang dari pelabuhan, biasanya ditawarkan oleh pemilik travel dan menurut saya akan lebih menghemat biaya.

Mercusuar di Pulau Lengkuas


Pasir Putih di pulau Lengkuas



Ikannya banyak bgt

Ala2 apa ya....

Gaya apa ini WOY,,,

Bebatuan indah di Tanjung Tinggi

semacam kolam yang bisa digunakan untuk berenang di pinggir pantai Tanjung Tingi





Setelah puas berkeliling pulau-pulau akhirnya  saya kembali ke pelabuhan Tanjung Kelayang dan melanjutkan perjalanan menuju Pantai Tanjung Tinggi (tempat syutingnya Laskar Pelangi). Pantai Tanjung Tinggi bisa dibilang cukup ramai dengan kunjungan penduduk lokal dan suasana sekitar pantai sangat indah dengan batu-batuan yang sangat besar dan kokoh.

Setelah berkeliling dan menaiki beberapa batu besar tentunya dengan cuaca yang sangat panas tapi sangat menyenangkan penglihan. Di Pantai Tanjung Tinggi kita juga bisa berenang karena ada seperti kolam alami yang terbentuk karena susunan batu-batuan.


Hari ketiga, saya fokus untuk keliling di kota Tanjung Pandan dengan mengunjungi Rumah Adat Belitung dan juga Museum & Zoo Tanjung Pandan dan tentunya belanja oleh-oleh untuk dibawa ke Jakarta. Oleh-oleh yang terutama adalah kerupuk dan sejenisnya..
Salah satu koleksi di Museum Tanjung Pandan


Oh iya untuk restoran yang lumayan enak di Tanjung Pandan coba aja berkunjung ke Rumah Makan Timpo Duluk Belitung dengan sajian khas makanan Belitung.

Dibawah ini saya ulas mengenai biaya perjalanan saya kebelitung
Pesawat + Hotel 1400000
Sewa motor (3) 210000
Sewa Boat 500000
Life Jacket 20000
Alat Snorkling 20000
Sewa mobil jemputan bandara - Hotel (PP) 200000
Makan 500000
Bensin 200000
Total 3050000

Ini untuk sendiri kalo barengan kan bisa lebih hemat lagi... hehheee





Selasa, 03 April 2018

West Lake, Danau yang Indah di tengah kota Hanoi

Selain Danau Hoan Kiem yang populer dikalangan pecinta alam/ turis, ada sebuah Danau lain yang cukup terkenal yaitu West Lake yang disekeliling danau terdapat cafe-cafe yang menarik.

West Lake dalam bahasa Vietnam "Hồ Tây" adalah danau air tawar terbesar di sebelah Barat kota Hanoi. Sebagian kecil dari West Lake dibagi oleh Jalan "Thanh Nien". 

Banyak aktivitas yang bisa dilakukan disekitar West Lake misalnya jogging, duduk-duduk cantik menikmati pemandangan, belanja souvernir dan juga bisa menikmati Temple yang ada di West Lake.

Saya biasanya ke West Lake untuk ke gereja karena ada sebuah gereja International disana tepatnya di sebuah Hotel yaitu Hanoi Club. Gereje itu bernama Hanoi Internation Fellowship dan ada juga Hanoi Intenational Church dimana tempatnya yang bersebelahan. Hanoi International Fellowship lebih ke GBI kalo di Indonesia dan Hanoi Intenational Church lebih ke arah klasik. Saya sudah mengikuti kedua gereja tersebut.

Ada beberapa tempat yang bisa dikunjungi di West Lake antara lain :



Rabu, 28 Maret 2018

Menghilangkan Penat setelah aktivitas di Danau Hoan Kiem - Hanoi - Vietnam

Telusuri sekitar tepian danau yang damai ini dan temukan sebuah kuil bersejarah, perhatikan penduduk setempat melakukan kegiatan sehari-hari mereka, atau nikmati santap siang dengan berpiknik di bawah pepohonan rindang.
 
Danau Hoàn Kiếm merupakan tempat bertemu yang populer di Hanoi dan lokasi salah satu kuil terindah kota ini. Ditempuh dengan berjalan kaki singkat dari kota tua, danau ini merupakan tempat yang rindang untuk menghindari keramaian dan panasnya udara kota. Bergabunglah bersama penduduk setempat untuk bermain catur, susuri sekitar danau, atau kemas dan nikmati makan siang Anda sambil berpiknik di bawah pepohonan. 


Hồ Hoàn Kiếm berarti “Danau Pedang yang Dikembalikan” dan nama ini berasal dari legenda kuno. Legenda ini menyatakan bahwa kaisar Vietnam, Le Loi, diberikan pedang oleh kura-kura sakti tepat di lokasi ini. Le Loi menggunakan pedang tersebut untuk menghalau Cina keluar dari Vietnam, lalu mengembalikannya kepada sang kura-kura.


Pulau Jade dan Kuil Ngoc Son (Kuil Gunung Jade) yang megah berada di tengah danau. Seberangi Jembatan Huc (Jembatan Matahari Terbit) berwarna merah terang untuk mencapai kuil. Tundukkan pandangan ke air danau di bawah dan lihat apakah Anda dapat menemukan kura-kura besar bercangkang lunak yang menghuni danau. Sayangnya, akibat polusi dan pengrusakan pada habitat mereka, kura-kura nyaris punah. 

Hamparkan tikar ke atas rumput dan bersantai dengan berpiknik. Danay Hoàn Kiếm ditempuh hanya dengan berjalan kaki singkat dari sejumlah pasar dan toko yang menjual produk segar, sehingga Anda dapat membeli persediaan dengan mudah. Amati penduduk setempat yang berlari mengitari danau, atau bergabung bersama mereka jika Anda merasa bersemangat.


Anda dapat menemukan sebuah kios yang menyajikan kopi Vietnam segar di tepi timur danau. Untuk santapan yang lebih berat, Anda dapat menemukan berbagai restoran yang menyajikan kelezatan setempat di berbagai jalan French Quarter hingga ke selatan.

Danau Hoàn Kiếm berada di antara kota tua Hanoi dan French Quarter, serta mudah dicapai dengan berjalan kaki dari lokasi paling tengah. Rute bus melayani area ini dan tersedia beberapa lahan parkir di jalan. Danau buka setiap hari dan gratis.

Ramahnya kehidupan di Hanoi - Vietnam

Sudah beberapa kali sebenarnya saya mengunjungi kota Hanoi karena kepentingan pekerjaan. Hanoi adalah ibu kota negara Vietnam yang masih bisa dibilang kota yang tradisional tatanan kotanya, tetapi jangan salah kotanya lumayan bersih dan teratur.
Bendera Vietnam di dalam Temple Danau Hoan Kiem

Kehidupan warganya kelihatan sangat bahagia dimana tidak seperti di Jakarta, di Hanoi warganya bisa menikmati suasana kota dengan tertawa dan bercengkerama dengan sesama di emperan toko hanya minum teh "cha" dan ngemil kuaci tanpa rasa.

Vietnam "Việt Nam" bernama resmi Republik Sosialis Vietnam (Cộng Hòa Xã Hội Chủ Nghĩa Việt Nam) adalah negara paling timur di Semanjung Indocina di Asia Tenggara. Vietnam berbatasan dengan Republik Rakyat Tiongkok di sebelah utara, Laos di sebelah barat laut, Kamboja di sebelah barat daya dan di sebelah timur terbentang Laut China Selatan.

Mungkin sekian dulu perkenalan mengenai Vietnam ya, hehehhe...

Oke kita lanjut dengan bagaimana dengan cara mencapai Vietnam, tentunya tidak bisa dengan cara naik mobil ataupun sepeda motor dong ya,,, hehhehee

Kebetulan perusahaan saya bekerja memberikan akomodasi penerbangan pulang pergi menggunakan maskapai Vietnam Airlines dimana hanya beroperasi satu kali dalam satu hari. Penerbangan dari Jakarta yaitu pukul 13.55 menunggu kedatangan dari Vietnam tentunya. Untuk menempuh perjalanan ke Hanoi harus transit terlebih dahulu di Saigon atau yang sekarang dikenal dengan Ho Chi Minh City dengan perjalanan kurang lebih 2 jam. Fasilitas di dalam pesawat lumayanlah karena dapat makan siang tentunya yang biasanya ada 2 menu makanan untuk kelas ekonomi dan disuguhi dengan beberapa jenis minuman termasuk juga wine (merah dan putih). Jika membeli tiket pesawat langsung ke Hanoi maka sesampainya di Ho Chi Minh bagasi perlu diambil terlebih dahulu untuk diserahkan kembali dipintu keluar kepada petugas yang akan membawa bagasi tersebut ke penerbangan selanjutnya.
Tiket masuk ke dalam Temple di Danau Hoan Kiem

Kurang lebih pukul 19.00 pesawat dari Ho Chi Minh ke Hanoi akan boarding, oo iya untuk waktu tidak ada perbedaan antara Jakarta dan Vietnam. Perjalanan dari Ho Chi Minh ke Hanoi ditempuh kurang lebih 1.5 jam dan fasilitas di dalam pesawat juga akan disediakan makan malam. Sesampainya di Hanoi akan disambut dengan suhu yang berbeda di bandingkan dengan di Ho Chi Minh.

Sebelum melakukan perjalanan ke Hanoi sebaiknya ketahui terlebih dahulu suhunya, biasanya di Hanoi ada 4 musim (dingin, gugur, semi, dan panas). Untuk musim dingin antara (November - Maret) suhu bisa menjadi 4 derajat celcius, dan musim panas biasanya antara April sampai September dengan suhu yang panas ditambah lagi dengan udara yang kering dan panas.
Gerbang masuk Temple


Bisa dibilang orang-orang Vietnam sangat bangga dengan negaranya, mengapa saya mengatakan begitu karena secara kasat mata hampir disetiap sudut kota Hanoi ada bendera negaranya yang berbeda jauh dengan negara kita Indonesia.




Bonsai di dalam Temple Hoan Kiem

Bunga menambah indahnya Danau Hoan Kiem

rumput disekeliling Danau Hoan Kiem yang terawat baik

Suasana malam di salah satu sudut kota Hanoi yang biasa di sebut "Old Quarter"

Tidak jarang ditemui banyak pasangan yang kelihatan serasi di sekitar Danau Hoan Kiem

Selasa, 27 Maret 2018

Perjalanan yang melelahkan tetapi juga sangat menyenangkan - Krakatau Trip

Kumpul sekitar pukul 19.00 PM di depan lobby kantor.
kumpul dengan muka ceria mau menuju pelauhan merak


Perjalana ke Merak menempuh waktu kurang lebih 1 jam tetapi bisa lebih jika kena macet.

Bertemu dengan pemandu yang akan membawa rombongan kami mengunjungi krakatau. Ini adalah suasana di Pelabuhan Merak menuggu kapal ferry untuk perjalanan menuju Pelabuhan Bakauheni Lampung dan akan menempuh perjalanan kurang lebih 2 jam.
Keluar kapal ferry di Pelabuhan Bakauheni



















Setibanya di Bakauheni, perjalanan dilanjutkan menggunakan angkutan lokal menuju Pelabuhan Canti. Sekitar 1 jam angkot melaju dengan kencang menyusuri jalan perbukitan dan rumah-rumah warga. Sesampainya di Pelabuhan Canti, kapal yang akan mengangkut kami ke anak gunung krakatau telah siap siaga. Tetapi sebelum melanjutkan perjalanan kami terlebih dahulu sarapan untuk mengisi perut yang sudah keroncongan saat di dalam angkot yang melaju kencang.

Kemudian perjalanan kamipun dimulai. Berikut adalah hasil jepretan di Krakatau dengan beberapa pulau yang dikunjungi.