Rabu, 28 Maret 2018

Menghilangkan Penat setelah aktivitas di Danau Hoan Kiem - Hanoi - Vietnam

Telusuri sekitar tepian danau yang damai ini dan temukan sebuah kuil bersejarah, perhatikan penduduk setempat melakukan kegiatan sehari-hari mereka, atau nikmati santap siang dengan berpiknik di bawah pepohonan rindang.
 
Danau Hoàn Kiếm merupakan tempat bertemu yang populer di Hanoi dan lokasi salah satu kuil terindah kota ini. Ditempuh dengan berjalan kaki singkat dari kota tua, danau ini merupakan tempat yang rindang untuk menghindari keramaian dan panasnya udara kota. Bergabunglah bersama penduduk setempat untuk bermain catur, susuri sekitar danau, atau kemas dan nikmati makan siang Anda sambil berpiknik di bawah pepohonan. 


Hồ Hoàn Kiếm berarti “Danau Pedang yang Dikembalikan” dan nama ini berasal dari legenda kuno. Legenda ini menyatakan bahwa kaisar Vietnam, Le Loi, diberikan pedang oleh kura-kura sakti tepat di lokasi ini. Le Loi menggunakan pedang tersebut untuk menghalau Cina keluar dari Vietnam, lalu mengembalikannya kepada sang kura-kura.


Pulau Jade dan Kuil Ngoc Son (Kuil Gunung Jade) yang megah berada di tengah danau. Seberangi Jembatan Huc (Jembatan Matahari Terbit) berwarna merah terang untuk mencapai kuil. Tundukkan pandangan ke air danau di bawah dan lihat apakah Anda dapat menemukan kura-kura besar bercangkang lunak yang menghuni danau. Sayangnya, akibat polusi dan pengrusakan pada habitat mereka, kura-kura nyaris punah. 

Hamparkan tikar ke atas rumput dan bersantai dengan berpiknik. Danay Hoàn Kiếm ditempuh hanya dengan berjalan kaki singkat dari sejumlah pasar dan toko yang menjual produk segar, sehingga Anda dapat membeli persediaan dengan mudah. Amati penduduk setempat yang berlari mengitari danau, atau bergabung bersama mereka jika Anda merasa bersemangat.


Anda dapat menemukan sebuah kios yang menyajikan kopi Vietnam segar di tepi timur danau. Untuk santapan yang lebih berat, Anda dapat menemukan berbagai restoran yang menyajikan kelezatan setempat di berbagai jalan French Quarter hingga ke selatan.

Danau Hoàn Kiếm berada di antara kota tua Hanoi dan French Quarter, serta mudah dicapai dengan berjalan kaki dari lokasi paling tengah. Rute bus melayani area ini dan tersedia beberapa lahan parkir di jalan. Danau buka setiap hari dan gratis.

Ramahnya kehidupan di Hanoi - Vietnam

Sudah beberapa kali sebenarnya saya mengunjungi kota Hanoi karena kepentingan pekerjaan. Hanoi adalah ibu kota negara Vietnam yang masih bisa dibilang kota yang tradisional tatanan kotanya, tetapi jangan salah kotanya lumayan bersih dan teratur.
Bendera Vietnam di dalam Temple Danau Hoan Kiem

Kehidupan warganya kelihatan sangat bahagia dimana tidak seperti di Jakarta, di Hanoi warganya bisa menikmati suasana kota dengan tertawa dan bercengkerama dengan sesama di emperan toko hanya minum teh "cha" dan ngemil kuaci tanpa rasa.

Vietnam "Việt Nam" bernama resmi Republik Sosialis Vietnam (Cộng Hòa Xã Hội Chủ Nghĩa Việt Nam) adalah negara paling timur di Semanjung Indocina di Asia Tenggara. Vietnam berbatasan dengan Republik Rakyat Tiongkok di sebelah utara, Laos di sebelah barat laut, Kamboja di sebelah barat daya dan di sebelah timur terbentang Laut China Selatan.

Mungkin sekian dulu perkenalan mengenai Vietnam ya, hehehhe...

Oke kita lanjut dengan bagaimana dengan cara mencapai Vietnam, tentunya tidak bisa dengan cara naik mobil ataupun sepeda motor dong ya,,, hehhehee

Kebetulan perusahaan saya bekerja memberikan akomodasi penerbangan pulang pergi menggunakan maskapai Vietnam Airlines dimana hanya beroperasi satu kali dalam satu hari. Penerbangan dari Jakarta yaitu pukul 13.55 menunggu kedatangan dari Vietnam tentunya. Untuk menempuh perjalanan ke Hanoi harus transit terlebih dahulu di Saigon atau yang sekarang dikenal dengan Ho Chi Minh City dengan perjalanan kurang lebih 2 jam. Fasilitas di dalam pesawat lumayanlah karena dapat makan siang tentunya yang biasanya ada 2 menu makanan untuk kelas ekonomi dan disuguhi dengan beberapa jenis minuman termasuk juga wine (merah dan putih). Jika membeli tiket pesawat langsung ke Hanoi maka sesampainya di Ho Chi Minh bagasi perlu diambil terlebih dahulu untuk diserahkan kembali dipintu keluar kepada petugas yang akan membawa bagasi tersebut ke penerbangan selanjutnya.
Tiket masuk ke dalam Temple di Danau Hoan Kiem

Kurang lebih pukul 19.00 pesawat dari Ho Chi Minh ke Hanoi akan boarding, oo iya untuk waktu tidak ada perbedaan antara Jakarta dan Vietnam. Perjalanan dari Ho Chi Minh ke Hanoi ditempuh kurang lebih 1.5 jam dan fasilitas di dalam pesawat juga akan disediakan makan malam. Sesampainya di Hanoi akan disambut dengan suhu yang berbeda di bandingkan dengan di Ho Chi Minh.

Sebelum melakukan perjalanan ke Hanoi sebaiknya ketahui terlebih dahulu suhunya, biasanya di Hanoi ada 4 musim (dingin, gugur, semi, dan panas). Untuk musim dingin antara (November - Maret) suhu bisa menjadi 4 derajat celcius, dan musim panas biasanya antara April sampai September dengan suhu yang panas ditambah lagi dengan udara yang kering dan panas.
Gerbang masuk Temple


Bisa dibilang orang-orang Vietnam sangat bangga dengan negaranya, mengapa saya mengatakan begitu karena secara kasat mata hampir disetiap sudut kota Hanoi ada bendera negaranya yang berbeda jauh dengan negara kita Indonesia.




Bonsai di dalam Temple Hoan Kiem

Bunga menambah indahnya Danau Hoan Kiem

rumput disekeliling Danau Hoan Kiem yang terawat baik

Suasana malam di salah satu sudut kota Hanoi yang biasa di sebut "Old Quarter"

Tidak jarang ditemui banyak pasangan yang kelihatan serasi di sekitar Danau Hoan Kiem

Selasa, 27 Maret 2018

Perjalanan yang melelahkan tetapi juga sangat menyenangkan - Krakatau Trip

Kumpul sekitar pukul 19.00 PM di depan lobby kantor.
kumpul dengan muka ceria mau menuju pelauhan merak


Perjalana ke Merak menempuh waktu kurang lebih 1 jam tetapi bisa lebih jika kena macet.

Bertemu dengan pemandu yang akan membawa rombongan kami mengunjungi krakatau. Ini adalah suasana di Pelabuhan Merak menuggu kapal ferry untuk perjalanan menuju Pelabuhan Bakauheni Lampung dan akan menempuh perjalanan kurang lebih 2 jam.
Keluar kapal ferry di Pelabuhan Bakauheni



















Setibanya di Bakauheni, perjalanan dilanjutkan menggunakan angkutan lokal menuju Pelabuhan Canti. Sekitar 1 jam angkot melaju dengan kencang menyusuri jalan perbukitan dan rumah-rumah warga. Sesampainya di Pelabuhan Canti, kapal yang akan mengangkut kami ke anak gunung krakatau telah siap siaga. Tetapi sebelum melanjutkan perjalanan kami terlebih dahulu sarapan untuk mengisi perut yang sudah keroncongan saat di dalam angkot yang melaju kencang.

Kemudian perjalanan kamipun dimulai. Berikut adalah hasil jepretan di Krakatau dengan beberapa pulau yang dikunjungi.